Pages

Standupwrongway Fanfict JKT48 : Scholarship Love (Part 1)

Monday 21 April 2014
Nama gue Daffa, Gue anak yang dilahirkan untuk menjadi preman pasar dengan takdir menjadi Scholarship Hunter, Gue dapet beasiswa dari Fullbright dan gue memilih Osaka, Yaitu di Osaka University yang ternyata disana ada 3 teman kampret semasa SMP-SMA yaitu Valdy, Ruly, dan Dimas. Gue semakin gak sabar pengen kesana.

Singkat cerita, Gue mendarat di Kansai International Airport menggunakan Garuda Indonesia. Gue disana dijemput oleh Valdy dan Ruly. Gue keluar dari terminal dan melihat ada yang memegang papan nama bernama "Daffa Arraufar" Gue berasa kaya bos yang sedang berbisnis yang dijemput supir perusahaan. Ternyata supir itu adalah Ruly dan Valdy. Valdy lalu menghampiri gue.


"Masih hidup juga lu Daf." Kata Valdy.

"Engga men, gue make mayat seseorang buat kesini dan sebenarnya gue ini udah mati. YAIYALAH GUE MASIH HIDUP." Kata gue sewot.

"Kampret lu daf." Kata Ruly.

"Oke, ayo sekarang kerumah gue." Kata Valdy.

Gue langsung naik mobil si Valdy dan pergi ke Apartemen si Valdy yang terletak di daerah Namba, Osaka. Gue semakin gak sabar buat ngebakar apartemennya. Di jalan Valdy bercerita panjang lebar bahwa dia dan Ruly ini patungan buat beli Apartemen. "Ya buat ngehemat duit lah, Makanya kita patungan." Kata Ruly sambil mengupil.

Sesampainya di apartemen, Gue beristirahat sambil memasak Indomie yang gue bawa dari Indonesia. Gue membawa 10 Indomie ayam bawang buat makan gue sehari-hari karena gue belum tahu makanan-makanan yang ada di Osaka. Sambil memasak gue bertanya terus tentang kehidupan Valdy dan Ruly.

"Lu berdua homoan disini ?" Tanya Gue.

"Engga lah, sengaja ajah tinggal berdua soalnya gue sama Ruly kan udah temenan sejak SMP, lagian apartemen ini terbilang mewah, makanya daripada tinggal sendiri tapi Apartemennya jelek mendingan gue tinggal berdua Ruly tapi Apartemennya mewah." Kata Valdy.

"Kalau lu mau tinggal bareng kita berdua juga gak apa-apa daf. Malah kalau bertiga lebih seru apalagi kita satu universitas." Ajak ruly.

"Yaudah gue tinggal disini ajah. Nih, buat lu berdua." Kata gue sambil ngasih Indomie yang gue masak.

"Arigatou." Ucap Ruly.

"Doumo." Balas gue dengan keren.

"Abis makan ke rumah Ayana yok Rul." Ajak si Valdy.

"Oke gue ikut ajah sih tapi ada Beby gak ? gue malu." Kata Ruly.

"Udah tenang ajah engga, Daf lu ikut ye nanti gue kenalin deh sama cewe Indonesia yang tinggal disini." Ajak Valdy nafsu.

"Oke gue ikut." Gue mengiyakan karena siapa tau nanti ada yang jadi pacar gue.

Setelah makan, Gue bertanya siapa Ayana ? siapa Beby ? siapa cewe yang mau dikenalin ke gue ? "Nanti semuanya akan menjawab." Kata Valdy mantap.

Sesampainya di rumah Ayana, Valdy pun mengetuk rumahnya dan berkata. "Ay, aku main kerumah kamu ya sama 2 peliharaanku." Kata Valdy. "Ih jangan gitu, mereka juga kan manusia. Eh Ruly dan siapa kamu ayo masuk." Kata Ayana. "Yo ah!" Ajak Valdy.

Masuk kedalam rumah Ayana ternyata ada temen-temennya yang lagi main juga. Bener kata si Valdy, kayaknya gue bakal dikenalin satu-satu. Ruly tiba-tiba ngomong ke si Valdy "Gila bohong lu dy, katanya gak ada Beby tapi eh ternyata ada." Kata Ruly kesal. Biasanya kalau dulu misalkan Rulu kesal dia akan menggigit ban motor orang lain sampai pecah, makanya gigi dia ompong dua.

"Ay, nih kenalin temen ku dari Indonesia yang dapet beasiswa kesini." Kata Valdy kepada Ayana.

"Hay, aku Ayana." Kata Ayana memperkenalkan dirinya seraya tersenyum.

"Ha-hay aku Daffa." Kata Gue. Gila nih cewek cantik banget.

"Hey kalian kenalin nih anak baru yang dateng dari Indonesia." Kata Ayana kepada teman-temannya.

"Hay! aku Beby." Kata Beby.

"Aku Daffa. salam kenal." Kata Gue, wah ini toh cewe yang buat si Ruly kencing berdarah. Cantik juga keren dah selera si Ruly.

"Hay! aku Shania."

"Ha-hay aku Daffa." Kata gue menahan malu. Kenapa gue jadi cinta pandangan pertama gini hehehe.

"Ay, si Yuvi mana ?" Tanya Valdy kepada Ayana.

"Diatas tuh gatau lagi ngapain." Kata Ayana. Tiba-tiba ada cewe dengan rambut poni datang dari atas. "ah mungkin itu Yuvi." Gerutu gue.

"Hey Yuv, ini kenalin temen baru kita." Kata Ayana memanggil Yuvi.

"Engggg...." Tiba-tiba Yuvi keatas lagi setelah melihat muka gue. Emangnya muka gue seserem apa sampai Yuvi malu-malu gitu.

"Kenapa sih si Yuvi. Pas ngeliat muka lu jadi malu-malu gitu Daf." Gerutu Valdy. "Mungkin suka kali sama lu."

"Apaan sih lu, gue sih suka sama..." Belum gue selesai ngomong Shania tiba-tiba motong. "Suka sama siapa hayoo ? Sama aku ya ? hahaha." Kata Shania.

"Ih engga." Kata gue. Anjir kok dia bisa tau kalau gue suka sama dia. Ah mungkin dia cuma becanda ajah.

"Eh Rul kok kamu diem ajah sih, Besok bisa gak kita jalan berdua ?" Kata Beby kepada Ruly. Ruly pun sontak langsung boker dicelana. Eh engga, Ruly langsung duduk tegak.

"I-iya bisa kok Beb." Kata Ruly.

"Ciee Ruly. hahaha." Kata Ayana.

"Apaan sih." Ruly semakin risih.

"Eh Ay, aku mau jalan-jalan dulu ya sama Ruly dan Daffa ngerayain si Daffa baru ke Jepang nih. Kamu mau ikut ?" Tanya Valdy kepada Ayana.

"Engga deh soalnya ada temen-temen ku hehehe. Hati-hati ya." Kata Ayana.

"Iya deh. Ayo Rul daf kita pergi." Kata Valdy.

"Oke.." Kata gue mengiyakan.

Diperjalanan kita bertiga jalan kaki. Gue pun masih bertanya-tanya ke Ruly sebenarnya hubungan Valdy dan Ayana tuh apa. "Mereka berdua pacaran 3 bulan lalu. Hahaha kudet amat lu." Kata Ruly. "Anjir, hoki banget si Valdy." Kata gue sirik. Padahal waktu SMP dia kaku banget kalau depan cewe cantik. Setelah berjalan kaki selama 10 menit sampailah kita di sebuah jembatan yang banyak restoranya. Yang gue tau sih tempat ini namanya Dotombori. Kita masuk kedai yang menjual aneka makanan khas Jepang.

"Lu mau apa semua ?, gue traktir deh." Kata Ruly.

"Anjir! bener lu mau nraktir kita-kita ?" Tanya Valdy bahagia.

"Iya. serius." Kata Ruly tersenyum.

"Yaudah gue mesen Udon sama Shasimi ajah." Kata Valdy.

"Lu mau apa Daf ?" Tanya Ruly

"Samain deh kaya si Valdy." Kata gue yang gak tau apa-apa tentang masakan Jepang.

"Okee." Ruly akhirnya memesan sama seperti yang Valdy pesan. Kayaknya dia juga gak tau apa-apa tentang makanan Jepang.

"Eh, si Ajen dan Dimas ngomong-ngomong pada kemana ?" Tanya Daffa.

"Si Ajen tuh kuliah di GWU. Keren banget tuh anak tapi kalau gue kuliah disitu gue gak akan ketemu Ayana." Kata Valdy

"Ayana ajah terus yang ada diotak lu." Kata Ruly sewot.

"Beby ajah terus yang ada diotak lu." Kata Valdy gak kalah sewotnya.

"Kalau Dimas hmmm dia lagi nyiapin konser musik Jazz 1 bulan kedepan. Tuh anak makin hari makin banyak fans nya." Kata Ruly.

"Hahaha, Gile tuh Dimas." Kata gue bangga karena teman deket gue bisa sesukses itu.

Setelah lama kita ngalor ngidul akhirnya makanan datang.

"Itadakimasu!" Kata Valdy

"Itadakimasu!" Kata gue dan Ruly kompak.

Setelah selesai makan, Valdy mengajak gue jalan-jalan ke Namba Parks. Di Namba Parks kita duduk-duduk di tamannya. Gue sempet mau nanya-nanya tentang Shania namun malu. Akhirnya gue memaksakan diri Bertanya kepada Valdy.

"Dy, gue minta saran, kalau gue pacaran sama si Shania gimana ?" Tanya gue.

"Ya itu sih terserah lu ajah baiknya gimana. Tapi gue liat tadi si Yuvi deh yang suka sama lu." Jawab Valdy, sepertinya Valdy lebih suka gue deket sama Yuvi dibanding Shania.

"Gue gasuka sama si Yuvi. Gue sukanya sama Shania." Kata gue.

"Ohh yaudah. Eh Rul besok si Beby ngajak lu kemana ?" Tanya Valdy kepada Ruly yang sibuk sama Handphonenya.

"Oh si Beby sih SMS katanya mau disini (Namba Parks) ." Kata Ruly.

"Udah jadian ajah lu!" Kata Valdy.

"Aminn.." Kata Ruly mengamini.

"Aduh, Dy gue capek nih belum istirahat. Pulang yok."

"Yoook." Kata Valdy.

Kita pun pulang setelah lama nongkrong disitu. Di apartemen, gue masih mikir sama cewe yang bernama Shania. Dia cantik dan tinggi pula. Gue jadi makin suka sama dia dan gue lihat-lihat ternyata Shania orangnya humoris. Ah gue jadi suka ajah sama dia dan pikiran gue pun masih melayang ke si Yuvi. Kata si Valdy sih Yuvi kayanya suka ke gue tapi mana mungkin dia ngeliat gue sekilas gitu langsung jadi suka. hehehe. Akhirnya jam menunjukan pukul 10 malam. Saatnya gue tidur karena besok gue harus udah kuliah.

No comments:

Post a Comment